Jumat, 12 November 2010

beginilah masing-masing kami memaknai hidup dan kehidupan

ada sebagian orang mati kehausan di gurun_pelarian,

ada juga yang mati tenggelam di tengah laut_nelayan,

namun lebih banyak orang mati di medan perang_pejuang,

mereka semua punya pilihan untuk mati di tempat lain,

tapi mereka tetap mati di jalan yang mereka yakini merupakan usaha untuk mempertahankan hidup...



hiduplah...



dalam diam tak selalu sunyi menyertai, tak selalu tak berarti, tak selalu mati.

diam memberikan ruang bagi matahati untuk bicara lebih terdengar daripada biasanya, lebih hidup, lebih bermakna.

diam tidak selalu tangis, karena diam kita semakin peka..

pada angin dengan keikhlasan geraknya,

pada matahari dengan semangat bersinarnya,

pada senyuman bula dakam gelap malam,

pada jangkrik yang tidak pernah lelah mempertahankan hidup..

pada laba-laba dengan ketinggian tawakkal dan huznudzonnya..



ternyata diam adalah peluang, tuk berkaca dan berani menatap indahnya Kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar