aku Mu ada pada Mu

 

pada buku yang tertulis bukan dengan tinta,
karena takdir yang ingin diubah harus bersusah-susah
kemalangan yang tiada henti,
keinginan agar jadi lebih baik: hidup mulia tanpa perlu derita duka
aku hanya manusia,
cuma hamba.
selalu menyesal dipenghabisannya,
meminta belas kasih dengan berbagai rupa,
karena tau Allah maha iba.
seandainya tiba sabda untuk dibuka setiap rahasia!
siapa dapat jumawa-tegak berbusung dada.
ini jiwa tiada berpunya apa,
raga adalah hutang yang lautpun harus dikeringkan untuk membayarnya.
padahal berasal dari tiada,
kini binasapun harus tetap dikejar-dihantar.
harus bertahan dari apa yang dihadapkan.
jiwa ini cukup berharga,
karena ada surga.
jiwa ini tetap berharga,
setidaknya jadi arang neraka.
oh... pemilik jiwa
sabdakan pada alam seisinya agar selalu jadi jerat pada manusia,
agar aku tiada lupa,
pada siapa aku berdosa,
pada siapa aku berdo'a.
oh... maha sabda
aku Mu ada pada Mu,
maka pertemukan aku dengan Mu.