Minggu, 20 Februari 2011

sebuah puisi untuk Ninik

-Alhamdulillah, ada Rosul Untuk Kita- *

Ada cemara dan selaksa rasa
Disaat waktu seperti nafsu yang memburu
Maka terbakarlah cemara, menyisakan akar yang akan lapuk dan mati
Bertebaranlah debu dan mimpi
Hujan datang dan hanyutlah debu

-lalu-

Kemana rasa dan mimpi?
Rasa justru menjadi benderang dengan api ketaqwaan
Dan menjadi lebih indah dengan pelangi -sehabis hujan-
***
maka kami bersyukur telah ada api dan hujan
maka kami bertasbih kau telah menunjukan jalan
***
Bila dengan memandangi langit, fikirku terbuka
Maka kupandang dalam matamu, agar tenggelam pada kelembutan hatimu
Ya...Rosulun Aamin
Jika berpaling dari dunia menjadikanku pemimpi
ku-genggam kata-katamu tempatku bertopang
Ya...Roulun Bayyin
Setiap nasihat meninggikan
Pada hela nafas Ada empati-yang menyemai haru
Ketaqwaan tempat kita saling merindu
Tempat para syuhada menunggu
Sebuah warisan akan cita-cita mulia


* sebenarnya puisi ini untuk ninik yang saat itu begitu mengkhawatirkan kondisinya (15 januari 2010). puisi ini juga akhirnya aku baca di depan para anak yatim pada lomba memperingati maulid nabi muhammad 15 februari 2011. tidak disangka akan mendapat apresiasi dari para siswa n juri hingga di anugrahi sebuah trophi juara 1. pertama kalinya puisiku di apresiasi begitu tinggi. walaupun ada juga yang mengkritik bahwa puisi ini terlalu bermetafor, aliar banyak ungkapan kias dan majas.
baiklah, untuk itu juga ada baiknya menyertakan sedikit tafsir istilah...
:
1-cemara-manusia (sebenarnya kurang tepat untuk mendeskripsikan manusia dengan cemara, namun ingin menyampakan kesan cemara=manusia yang mempunyai cita-cita tinggi layaknya pohon cemara namun juga rapuh dan terbatas)
2-rasa-keninginan yang tiada henti
3-nafsu seperti waktu-sebenarnya nafsu adalah alat yang dberikan kepada manusia untuk mencapai dan merasakan keindahan, tapi waktu adalah batasan-batsan demensional yang terikat maju , jadi-jika nafsu telah menjadi batas demensi (pencapaian) sebagai stasndar dan tujuan maka, manusia telah keluar dari fitrahnya sebagai pengelola nafsu (amanah dan kewajiban)
4-akar cemara-cemara berkembang bia dengan tunas akar, namun jika pokok cemara terbakar oleh api (nafsu yang tidak mampu dikendalikan) akar cemara akan ikut mati
5-debu-manusia dari tanah dan akan kembali menjadi tanah
6-mimpi-adalah cita-cita serta keinginan manusia
7-hujan-adalah rotasi (siklus waktu)
8-hanyut-hilang tanpa ada sejarahnya/jejaknya
9-api taqwa-antionim api nafsu
10-benderang-kejayaan dan prestasi
11-pelangi-terdiri dari berbagai warna yang berbeda, namun selaras dan memberikan rasa damai bagi yang melihatnya
12-pemimpi-seseorang dengan cita-cita tinggi
13-kata-kata-al-qur'an dan as-sunnah
14-bertopang-yang menuatkan-yang menegakkan
15-cita-cita mulia- kejayaan islam-keselamatan alam

semoga catatan ini menjadi sesuatu yang dapat dibaca oleh mata hati kami sendiri.