Selasa, 29 Juni 2010

kesadaran pasir

8 juni 2010 7:04 am

Bunga bakung di tepi pasir.
Mekar ketika angin berdesir.
Selepas mata manusia berkata.
Mengakhiri senja_melanjutkan malam_menanti dengan sabar datangnya pagi_untuk kembali terik dan terusik.
Pasir berbisik tentang hujan yang akan datang.
Setelah malam ke-3 purnama.
Pejamkan mata kita jika tertidur tanpa pernah lupa.
Bahwa kesabaran tiada berbatas,
Namun hidup jika terbebas adalah sihir yang nyata.

10 komentar:

  1. komen lengkapnya bisa liat di:
    http://www.facebook.com/note.php?note_id=435544276762

    BalasHapus
  2. Rara M Tirani, said:
    Berati bebabas itu g nyata?

    Monday at 9:02pm via Facebook Mobile

    BalasHapus
  3. Didit Sukmana, said:
    coba liat QS. yunus 61 n At-takwir 1-14

    coba lihat arti bunga bakung/ lili
    dan renungkan mengapa kiranya tumbuh di tepi pasir?

    mata manusia adalah yang paling banyak bersaksi kelak ketika semua hal di pertanggung jawabkan.
    ada apa ketika malam ke-3 purnama?
    adakah tidur adalah sebuah kebebasaan? walaupun sesaat...

    ini malam ke-3 purnama.. lihatlah bi=ulan malam ini... lalu, nikmati kesadaran yang mungkin atau tidak mungkin kita temukan...

    Monday at 9:20pm

    BalasHapus
  4. Shita Ismaida, said:
    @ ra, picnya keren ra.. agk gmn gitu ra.. (oot) ^^
    @ kadiv : tp tdk smua buka lili/bakung tumbuh di pasir..

    Monday at 9:23pm

    BalasHapus
  5. Kaltha Urimeyzha, said:
    Ko lngsung malm ke 3..

    Ehm dit aq nda dikirimi ni puisinya?

    Monday at 9:23pm via Facebook Mobile

    BalasHapus
  6. Didit Sukmana, said:
    @kaltha: loh, suka puisi juga?

    @sita: justru karena biasanya bakung tumbuh di padang datar atau daerah lembab... lalu jika bakung itu tumbuh di tepi pasir, adakah ia bermakna : tepi pasir (padahal kita tau pasir tiada ber tepi)

    mungkin agar cukup adil akan didit ungkap sedikit;... See More
    >>lili adalah simbol kebahagiaan/cinta sejati, makanya setiap kali orang meninggal/menikah bunga lili menjadi satu di antara sekian rangkaian bunga...
    >>pasir adlah manusia yg terus di ombang ambing oleh angin dan ombak
    >>dan mata merupakan cermin hati
    jika pasir berbisik tentang hujan?
    <<hujan adalah simbol pengharapan (tangis harapan)
    <<malam tgl 15 tiap bulan adalah saat tolak bayangan bumi justru menutupi rembulan (purnama) , dan malam adalah tempat seharusnya seoa orang berdoa, bukan berbuat dosa..

    selanjutnya... setiap orang berhak mengartikannya apa saja...

    Monday at 9:36pm

    BalasHapus
  7. Kaltha Urimeyzha, said :
    Ya penikmat puisi.. Jika berkenan aq minta di tag..

    Penjelasannya ckup runtut n jelas..

    Monday at 10:30pm via Facebook Mobile

    BalasHapus
  8. Zudia Irena Putri, said:
    Lalu, mksud dari
    pejamkan mata kita jika tertidur tanpa pernah lupa, apa? . .

    Tuesday at 6:24am via Facebook Mobile

    BalasHapus
  9. Nina Damayanti, said:
    maksih atas puisi na

    Tuesday at 9:11am

    BalasHapus
  10. Didit Sukmana
    "Pejamkan mata kita jika tertidur tanpa pernah lupa."

    terdiri dari tiga unsur kata kerja yakni; pejamkan-tidur-lupa
    tiga hal ini merupakan sebuah program auto shut down bagi kesadaran indrawi manusia. sering kali kita hanya merasakan kata-kata di atas sebagai sebuah 3 kata biasa... namun jika kita renungkan lebih ke tepi, di antara 3 kata tersebut ada 2 hal pengait yang kasat oleh mata. yakni-1 hal-antara pejamkan mata dengan tidur, dan-1 hal lagi-antara tidur dan lupa.
    ... See More
    hal-1> merupakan masa transisi antara kesadaran indrawi dgn sebuah subtitusi sistem kesadaran ruhiyah (transcendental transition awerness), istilah ini mungkin masih perlu dikaji lebih dalam, namun didit baru bisa mendefinisikannya demikian (sementara). ini dalah auto program yang hanya bekerja setelah ada instruksi dari unit sistem kantuk atau pola sinapsis syaraf otak dengan sistem kerja indra tubuh. kondisi ini berarti dapat terjadi secara alamai (sistem kantuk) atau dengan stimulus buatan (bius (obat-obatan), hypnosis (teknik penghilang kesadaran), atau kerusakan sistem syaraf otak yag diakibatkan getaran/guncangan dari luar tubuh; benturan/pukulan, red). ketika hal di atas terjadi maka secara kita akan merasa antara "sadar n tidak" karena alam sadar indrawi adalah alam yang total berbeda dengan dunia ruhiyah (mimpi) yang bersifat transiden.

    jika seringkali orang menggunakan sebutan "alam bawah sadar" maka anda akan berfikir tentang ketidak mampuan manusia mengontrol/memegang kendali diri. padahal kondisi tersebut justru merupakan titik sensitivitas tertinggi indra. dimana batasan indra yang anda dapatkan ketika terjaga menjadi tanpa batas di dunia transidental/mimpi/ruh/bawah sadar ini. kita dapat mendengar suara hewan dan mengerti bahasanya, melihat berbagai bentuk kehidupan dan karakter orang yang tidak mungkin ada di dunia nyata (namun fana-terbatas). atau mampu melakuakan hal apapun yg tidak bisa-patut-mampu-suka-percaya-ingin-mungkin di dunia nyata (namun fana-terbatas).

    to be continue...

    Tuesday at 12:34pm

    BalasHapus