sejenak matahari dan bulan meninggi.
__Selisih hari timur dan tengah hari ini.
Ada perang penuh kecam, namun terselimuti intimidasi kesombongan. bahkan barat tetap menenggelamkan matahari tanpa jeda. jika zenit tidak lagi bisu, haruskah matahari megufuk sedikit tergesa? agar padanya terhampar kabut berwarna darah. walau matahari tidak bisa menangis. hanya panasnya sungguh melepuhkan rasa tinggi.
sedikit tertawa, dan banyak menagis, rembulan malam.
kalahkan siang dengan redupnya malam…!!!!
hinakah kata-kata kami?
yang mencela kebusukan dunia]
pantaskah kami di sini?
penjara bagi orang-orang yang gila akan kebenaran
estetika dan dialektika!
moral dan spiritualitas!
individu dan sosial!
setiap kepala yang berteriak
dan hati pemberontak
perdebatan prasdigma dan idiotisasi masal
pilih i-pod atau laptop
ha...ha...ha...
sukma tertawa aneh
karena malaikat dan iblis bersandiwara
memainkan drama yang ditulis manusia_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar