Rabu, 07 Juli 2010

Aku adalah Sepimu...

july, 6th 2010 at 11:32pm
siapa lebih berani menyanyikan malam lagu musim hujan?
kecuali awan yang berselisih dengan bulan dan bintang.
bulan dan bintang hanya simbol,
sebenarnya aku dan malam yang kini saling menatap, sama gerahnya...
ini bulan juli, seharusnya malam berarti sejuk dan hinggar katak bernyanyi serta anjing jalan yang menyalak.
jangan salahkan kami! ku mohon...
setiap kali kami berkata-kata semua orang tak mengerti...
tentu saja... bahasa kami adalah bahasa jiwa. jiwa malam dan manusia.
tepatnya seorang manusia, hanya seorang manusia...

kecuali tikus yang tengah berlari di antara lorong dan gorong, masih ada kecoa serta
ekor cicak menari dengan bahasanya sendiri...

manusia? jangan bertanya...
kau semua adalah manusia, lihat sendiri apa yang kau kerjakan ketika malam datang, entah dengan kehadiran atau tanpa kesadaran.

aku, ...
menulis surat untuk seseorang yang akan datang.

kau, ...
menyembunyikan cerita indah sendiri

mereka, ...
memandangi mimpi masing-masing

dia, ...
jangan kau gangu...

dan
setelah benar-benar reda semua tanya yang ada pada tiap peminta, bersiaplah untuk ditanya. tentang apa, mengapa, kapan, dimana, dan bagaimana kau bisa tidur lalu dengan sangat tenang kembali terjaga...

seongok daun tergeletak dibawah teduh dahannya.
sekuntum bunga baru mekar di ujung senja, dan wangi ketika malam tiba.
solah waktu tidak berputar, akar tetap tenang menancap tepat.
mengistirahatkan batang yang tegak tertampak di tepi jalan kota-kota

ini juga salamku pada malam,
"tenangkan ia dalam sikapmu, dan belai dengan tutur lembutmu"
jika tak satupun burung hantu datang padamu! segera lari dan minta malam untuk membawamu padaku...

aku adalah sepimu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar